Lisanmu, Cermin Dirimu
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوا اللَّهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ، وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ، وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ، وَاشْكُرُوا لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Ma'asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah.
Mengawali khutbah ini, marilah kita tingkatkan takwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Salah satu bentuk ketakwaan yang sangat penting dalam kehidupan kita adalah menjaga lisan [1]. Karena lisan kita bisa menjadi sumber pahala dan kedamaian, namun jika tidak dijaga dengan baik, maka bisa menyeret kita kepada dosa, permusuhan, bahkan neraka.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Lisan adalah cermin hati dan kepribadian seseorang [2]. Apa yang terucap dari lisan kita mencerminkan apa yang ada di dalam hati kita. Jika hati kita bersih dan penuh dengan kebaikan, maka lisan kita pun akan mengucapkan kata-kata yang baik dan bermanfaat. Namun, jika hati kita kotor dan penuh dengan penyakit, maka lisan kita pun akan mengeluarkan kata-kata yang buruk dan menyakitkan.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam" [1][3].
Hadits ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Jika kita tidak bisa berkata baik, maka lebih baik kita diam. Diam adalah emas, karena dengan diam kita bisa menghindari dosa dan menjaga diri dari perkataan yang tidak bermanfaat.
Kaum muslimin yang berbahagia,
Di zaman digital ini, lisan kita tidak hanya berupa ucapan, tetapi juga tulisan di media sosial [4]. Status, komentar, atau postingan yang kita buat juga mencerminkan kepribadian kita. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai jari-jemari kita menuliskan kata-kata yang menyakiti hati orang lain, menimbulkan permusuhan, atau bahkan menyebarkan berita bohong (hoax).
Allah SWT berfirman dalam surat Qaf ayat 18:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat" [4].
Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap perkataan yang kita ucapkan akan dicatat oleh malaikat dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa menjaga lisan kita dari perkataan yang buruk dan tidak bermanfaat [5]. Gunakan lisan kita untuk berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an, menasihati sesama, dan menyebarkan kebaikan. Dengan menjaga lisan, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT dan sesama manusia.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Referensi:
- MENJAGA LISAN - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Islam Indonesia
- Lisanmu Cermin Kepribadianmu - Hidayatullah.com
- Khutbah Jumat Syawal: Pentingnya Menjaga Lisan Agar tak Berkata Kotor dan Caci Maki
- Khutbah Jumat tentang Pentingnya Menjaga Lisan di Zaman Digital - NU Online Jatim
- Naskah Khutbah Jumat Soal Menjaga Lisan - detikcom
Komentar
Posting Komentar