Langsung ke konten utama

Isti'adzah dan Basmalah: Tinjauan Makna, Hukum, dan Keutamaannya dalam Perspektif Islam

Isti'adzah dan Basmalah: Tinjauan Makna, Hukum, dan Keutamaannya dalam Perspektif Islam

Abstrak

Artikel ini membahas tentang isti'adzah dan basmalah, dua frasa penting dalam tradisi Islam. Isti'adzah adalah permohonan perlindungan kepada Allah dari godaan setan, sedangkan basmalah adalah ungkapan yang mengawali banyak aktivitas umat Islam, yaitu "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan makna, hukum, keutamaan, serta adab terkait pengucapan isti'adzah dan basmalah.

Pendahuluan

Isti'adzah dan basmalah adalah dua frasa yang sangat familiar bagi umat Islam. Keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim, baik dalam ibadah maupun aktivitas sehari-hari . Isti'adzah merupakan bentuk pengakuan akan kelemahan diri di hadapan godaan setan, sementara basmalah adalah manifestasi pengharapan akan keberkahan dan rahmat Allah dalam setiap tindakan .

Makna Isti'adzah dan Basmalah

  • Isti'adzah: Secara bahasa, isti'adzah berarti memohon perlindungan [1]. Lafadz isti'adzah yang paling umum adalah:

    أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
    "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk" [2].
    Isti'adzah adalah tindakan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan atau kejahatan makhluk-makhluk lain, terutama setan atau syaitan [2]. Praktik ini mencerminkan keyakinan dan kesadaran umat Islam tentang keberadaan dunia gaib dan upaya untuk menjaga diri dari pengaruh negatif yang mungkin datang dari entitas gaib tersebut [2].

  • Basmalah: Basmalah adalah kalimat بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيْمِ [3]. yang berarti "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" [2]. Basmalah adalah kalimat pembuka dalam setiap surat Al-Qur'an, kecuali surat At-Taubah [4].

Hukum Membaca Isti'adzah dan Basmalah

  • Isti'adzah: Jumhur ulama bersepakat bahwa hukum membaca isti'adzah adalah sunnah [3]. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:

    فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
    "Apabila kamu membaca Al-Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk" (QS. An-Nahl: 98) [3].
    Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa membaca isti'adzah adalah wajib [3].

  • Basmalah: Hukum membaca basmalah adalah wajib di setiap awal surat dalam Al-Qur'an, kecuali surat At-Taubah [3]. Jika membaca Al-Qur'an dari pertengahan surat, maka seseorang boleh memilih antara membaca basmalah atau tidak, namun membaca basmalah lebih utama [3]. Dalam mazhab Syafi'i, membaca basmalah di awal surat Al-Fatihah hukumnya wajib, karena basmalah dianggap sebagai bagian dari surat Al-Fatihah [5].

Keutamaan Membaca Isti'adzah dan Basmalah

Membaca isti'adzah dan basmalah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Mendapatkan Perlindungan dari Allah SWT: Isti'adzah adalah permohonan perlindungan kepada Allah dari gangguan setan dan kejahatan lainnya [1][2].
  2. Menghormati Al-Qur'an: Membaca isti'adzah sebelum membaca Al-Qur'an adalah bentuk penghormatan dan kesungguhan dalam mendekati kitab suci tersebut [2].
  3. Memurnikan Niat: Isti'adzah membantu memurnikan niat sebelum melakukan suatu perbuatan, sehingga perbuatan tersebut menjadi lebih ikhlas dan diridhai oleh Allah SWT [2].
  4. Mendatangkan Keberkahan: Membaca basmalah di setiap awal aktivitas adalah bentuk mengharapkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT [2].
  5. Menjauhkan Diri dari Sifat Takabur: Dengan membaca basmalah, seorang Muslim menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT, sehingga ia terhindar dari sifat sombong dan takabur .

Adab Membaca Isti'adzah dan Basmalah

  • Isti'adzah:
    • Dibaca sebelum membaca Al-Qur'an, baik di awal surat maupun di tengah surat [3].
    • Dibaca dengan suara pelan ketika shalat (bagi imam dan makmum), ketika membaca Al-Qur'an secara sirr (tidak জোরে), dan ketika berada dalam halaqah tadarus jika bukan pembaca pertama [5].
    • Tidak perlu diulang jika bacaan terputus karena hal-hal yang tidak disengaja seperti bersin atau batuk, atau karena hal-hal yang berkaitan dengan Al-Qur'an seperti menjelaskan tajwid [5].
    • Diulang jika bacaan terputus karena hal-hal yang tidak berkaitan dengan Al-Qur'an seperti menjawab salam atau berbicara [5].
  • Basmalah:
    • Dibaca di setiap awal surat Al-Qur'an kecuali surat At-Taubah [3].
    • Dibaca ketika memulai suatu pekerjaan atau aktivitas yang baik [2].
    • Tidak boleh hanya membaca basmalah tanpa membaca isti'adzah terlebih dahulu [5].

Kesimpulan

Isti'adzah dan basmalah adalah dua amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Keduanya memiliki makna, hukum, dan keutamaan yang agung. Dengan memahami dan mengamalkan isti'adzah dan basmalah dengan benar, seorang Muslim dapat meraih perlindungan dari Allah SWT, keberkahan dalam setiap aktivitas, serta meningkatkan kualitas ibadahnya.


Referensi:

  1. 4 Keutamaan Membaca Ta'awudz, Terjaga dari Setan-Meredam Emosi - detikcom
  2. Sekilas Tentang Isti'adzah: Dalam Kehidupan Sehari-hari - KABAR AL-MULTAZAM
  3. Hukum dan Tata Cara Membaca Isti'adzah dan Basmalah - Sanad Media
  4. Lafadz isti'adzah dan basmalah - Brainly.co.id
  5. Hukum Isti'azah dan Basmalah - Pengajian al-Hira

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIODATA SISWA SMK

BIODATA SISWA SMK DI JURUSAN PERHOTELAN, PEMASARAN DAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN بَيَانَاتُ الطَّالِبِ فِي الْمَدْرَسَةِ الْمِهْنِيَّةِ   فِي  قِسْمُ الْفَنْدَقَةِ وَالتَّسْوِيقِ وَالْأَعْمَالِ الزِّرَاعِيَّةِ لِتَجْهِيزِ الْمُنْتَجَاتِ الزِّرَاعِيَّةِ