Definisi Tauhid: Tinjauan Bahasa dan Istilah
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan definisi tauhid dari sudut pandang bahasa dan istilah. Tauhid merupakan konsep fundamental dalam Islam yang menyatakan keesaan Allah. Pemahaman yang benar tentang tauhid sangat penting untuk memperkuat keimanan dan mengamalkan ajaran Islam secara benar.
Pendahuluan
Tauhid adalah dasar agama Islam yang diungkapkan dalam kalimat "Lā ilāha illallāh" (Tidak ada Tuhan selain Allah) [1]. Tauhid menjadi fondasi utama dalam akidah Islam, yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan seorang Muslim [2][3]. Oleh karena itu, penting untuk memahami definisi tauhid secara komprehensif, baik dari segi bahasa maupun istilah.
Definisi Tauhid Secara Bahasa
Secara bahasa, tauhid berasal dari bahasa Arab, yaitu kata "wahhada" (وَحَّدَ) yang berarti menjadikan sesuatu menjadi satu atau mengesakan [4][5]. Tauhid adalah bentuk masdar (infinitif) dari kata "wahhada" yang berarti al-i'tiqaadu biwahdaniyyatillah (keyakinan atas keesaan Allah) [5][6]. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tauhid berarti keesaan, meyakini bahwa Allah SWT adalah esa, tunggal, dan satu [2][7].
Dengan demikian, secara bahasa, tauhid berarti menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan, tidak ada yang lain [7]. Tauhid juga berarti menyatukan, menjadikan satu, atau menyifati dengan kesatuan [4].
Definisi Tauhid Secara Istilah
Secara istilah, tauhid adalah meyakini bahwa Allah SWT itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya [5]. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat, "Lā ilāha illallāh" (Tidak ada Tuhan selain Allah) [5]. Beberapa definisi tauhid secara istilah antara lain:
- Mengesakan Allah dalam rububiyah (penciptaan, pemeliharaan, pemilikan), uluhiyah (ikhlas beribadah kepada-Nya), dan dalam Asma' wa Sifat (nama-nama dan sifat-Nya) [8].
- Ilmu yang membahas tentang Allah, Rasul, dan ajaran-ajaran agama Islam dengan menggunakan dalil-dalil yang kuat dari Al-Quran dan Hadis [9].
- Ilmu yang membahas tentang hal-hal yang menetapkan akidah agama dengan dalil-dalil yang meyakinkan [3][4].
Para ulama membagi tauhid menjadi tiga macam, yaitu:
- Tauhid Rububiyah: Mengimani bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb (Yang Menguasai), Pencipta, Pemberi rezeki, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan, serta Yang Memberi manfaat dan bahaya [2][10].
- Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah dalam beribadah, yaitu hanya menyembah dan beribadah kepada Allah semata [7][11].
- Tauhid Asma' wa Sifat: Mengimani bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna, yang tidak serupa dengan makhluk-Nya [1][10].
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tauhid adalah keyakinan yang mendalam dan tidak tergoyahkan dalam hati seorang Muslim terhadap keesaan Allah [2][5]. Tauhid bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga keyakinan yang memengaruhi tindakan dan perilaku sehari-hari [3]. Memahami tauhid dengan benar adalah kunci untuk memperkuat keimanan dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah [3][5].
Referensi:
- Tauhid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Pengertian Tauhid dalam Ajaran Islam, Ketahui Jenis-Jenisnya - Ragam Bola.com
- Pengertian Tauhid dan Jenis-Jenisnya dalam Islam, Wajib Dipelajari - Merdeka.com
- Pengertian Tauhid dalam Ajaran Islam, Pendapat Ahli, Jenis, dan Dalilnya - Liputan6.com
- Pengertian Tauhid - Universitas Islam An Nur Lampung
- Mengenal Makna Tauhid, Lengkap dengan Jenis dan Perannya bagi Muslim - Medcom.id
- Tauhid Artinya Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Keutamaannya - detikcom
- Tauhid dan Pembagiannya - Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran
- Pengertian Tauhid Menurut Lughah Dan Istilah | PDF - Scribd
- CARA MUDAH MEMAHAMI TAUHID - Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam
- Realisasi Tauhid Dalam Kehidupan - Situs Resmi UIN Antasari
Komentar
Posting Komentar