Tafsir Surat Al-Fatihah ayat ke 3

Tafsir Surat Al-Fatihah ayat ke 3

- ٣ - الرحمن الرحيم

وقوله تعالى ﴿الرحمن الرَّحِيمِ﴾ قال القرطبي: إنما وصف نفسه بالحمن الرحيم بعد قوله ﴿رَبِّ العالمين﴾ ليكون من باب قرن (الترغيب بالترهيب) كما قال تعالى: ﴿نَبِّىءْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ، وأنَّ عَذَابِي هُوَ العذاب الأليم﴾ وَقَوْلُهُ: ﴿إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رحيم﴾ فالرب فيه ترهيب، والرحمن الرحيم ترغيب، وفي الحديث: «لَوْ يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ مَا عِنْدَ اللَّهِ مِنَ العقوبه ما طمع في جنته أَحَدٌ، وَلَوْ يُعْلَمُ الْكَافِرُ مَا عِنْدَ اللَّهِ من الرحمة ما قنط من رحمته أحد (رواه مسلم عن أبي هريرة مرفوعًا)»
مختصر تفسير ابن كثير — محمد علي الصابوني (ت ١٤٤٢)

---

- "Ar-Rahmanir-Rahim"

Dan firman-Nya, "Ar-Rahmanir-Rahim" (Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang). Al-Qurtubi berkata: Allah hanya menyifati diri-Nya dengan Ar-Rahmanir-Rahim setelah firman-Nya "Rabbil 'Alamin" (Tuhan Semesta Alam) agar menjadi bentuk penggabungan antara ancaman dan janji. Seperti firman-Nya, "Beritakanlah kepada hamba-hamba-Ku bahwa sesungguhnya Aku Maha Pengampun, Maha Penyayang, dan bahwa siksa-Ku adalah siksa yang pedih" (Al-Hijr: 49-50). Dan firman-Nya, "Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat dalam menghukum, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang (Al-An'am: 165)." Dalam hal ini, Allah memberikan ancaman dan juga janji kasih saying. Dalam hadis disebutkan, "Seandainya seorang Mukmin mengetahui adzab yang ada di sisi Allah, niscaya ia tidak akan berharap kepada Surga-Nya, dan seandainya seorang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, niscaya ia tidak akan putus asa dari rahmat-Nya" (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir — Muhammad Ali Ash-Shabuni (t. 1442 H)