Tafsir Surat Al-Fatihah ayat 1
تفسير الآيات:
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِينَ (1).
هذا خبرٌ من الله عزَّ وجلَّ فيه حمدَ نفسه الكريمة، وفي ضمنه إرشادٌ لعبادِه بأن يحمدوه سبحانه وتعالى .
الْحَمْدُ لله.
أي: جميعُ المحامد للمعبود تبارك وتعالى، لا يستحقُّها إلَّا هو وحده سبحانه، وهو حمدٌ دائم ومستمر.
والحَمْدُ: هو وصفُ المحمود سبحانه بالكَمال، مع محبَّته، وتعظيمِه جلَّ وعلا .
و(الله): اسمٌ ثابتٌ له سبحانه، يتضمَّن صِفةَ الألوهيَّة له عزَّ وجلَّ . ومعناه: المألوه، أي: المعبود .
رَبِّ العالمين.
أي: هو السيِّد، والمالِك، والمدبِّر لجميع العالَمين، وهم كلُّ مَن سِوى اللهِ تعالى، مِن جميع أصناف المخلوقاتِ في كلِّ مكانٍ وزمان .
كما قال تعالى: قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعَالَمِينَ قَالَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إن كُنتُم مُّوقِنِينَ قَالَ لِمَنْ حَوْلَهُ أَلا تَسْتَمِعُونَ قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الأَوَّلِينَ قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ [الشعراء: 23-28]
---
Terjemahan:
Tafsir ayat-ayat:
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
Ini adalah pujian dari Allah yang Maha Mulia, dalamnya terdapat petunjuk bagi hamba-hamba-Nya untuk memuji-Nya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
Segala puji bagi Allah.
Artinya, segala puji hanya untuk Tuhan yang Maha Dihormati, yang hanya Dia yang berhak menerimanya, Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, dan pujian ini senantiasa ada dan berkelanjutan.
"Puji" adalah atribut dari Dzat Yang Terpuji, dengan keutamaan-Nya, kasih-Nya, dan keagungan-Nya.
Dan (Allah) adalah nama tetap bagi-Nya, Yang Maha Suci, yang mencakup sifat ketuhanan-Nya yang mulia dan agung. Maknanya adalah Yang Dihormati, yaitu Yang Diperibadikan.
Tuhan semesta alam.
Artinya, Dia adalah Pemilik, Penguasa, dan Pengatur bagi seluruh alam semesta, yaitu semua yang bukan Allah Yang Maha Tinggi, dari segala jenis makhluk di semua tempat dan waktu.
Seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya: Fir'aun berkata, "Siapakah Tuhan semesta alam?" Musa menjawab, "Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu benar-benar meyakini." Fir'aun berkata kepada orang-orang di sekitarnya, "Tidakkah kamu mendengar?" Dia (Musa) menjawab, "Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu." Fir'aun berkata, "Sesungguhnya utusanmu yang diutus kepadamu adalah seorang gila." Musa berkata, "Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu memahami." (QS. Asy-Syu'ara' [26]: 23-28).
Komentar
Posting Komentar